Jumat, 21 Januari 2011

Untuk Setangkup Roti

Teruntuk setangkup roti
(yang sebentar lagi akan kunikmati)
Di depan mata tersaji


Aku suka sekali kamu, roti. Jauh lebih suka daripada nasi. Kadang memang kalau ada yang minta pasti kubagi, walau dengan berat hati. Mau disajikan berbagai rupa, akan kusantap kamu dengan penuh sukacita. Dengan selai kacang dan butiran cokelat, dengan margarin asin dan keju lembaran, dengan selai cokelat dan pisang, dengan saus salad dan telur dadar, dengan susu kental manis dan keju parut, dibakar, dipanggang, digoreng, oh, bisa kuteruskan sampai besok pagi!


Maaf ya roti, aku sudah tidak tahan lagi. Besok kucoba lagi, semoga bisa menulis surat cinta untukmu sampai selesai. Tapi sekarang..


Nyam nyam nyam nyam


(dikirim oleh @miyaa di http://literaturdiatasranjang.blogspot.com/2011/01/30harimenulissuratcinta-hari-delapan.html?zx=8ca91c75538cdd8f)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar