Jumat, 21 Januari 2011

Teruntuk Kupu-kupu Gila

Salam GodOfRevenge..


Apa kabar kamu tampan? Atau kamu lebih suka dipanggil briliant? Oohh bukan-bukan kamu lebih semangat kalau dipanggil jenius…
Surat saya hari ini agak serius ya, karena ini surat cinta… Jadi duduk yang manis dan baca surat cinta buat kamu sampai selesai. 


Hai decay… begitu nama panggilan buat kamu. Sekarang saya lebih suka memanggil kamu dik. Jadi saya ulangi ya..hai dik, waktu masa-masa kecupuan saya di SMA dulu saya kenal dengan kamu kan. Menjadi akrab karena kamu naksir sahabat baik saya, kita sebut gadis itu Acid (nama samaran). Percaya gak kamu dulu saya kan sempet pengen naksir kamu, tapi saya urungkan karena kamu kan gak berprestasi sering bolos juga jadi ya lupa deh niat naksir sama kamunya. Yang membuat saya heran sampai sekarang, sebenernya kamu ama Acid pacaran gak sih?
Beruntungnya saya bisa terus berkomunikasi dengan kamu dik. Orang sesibuk macam kamu kan gak terlalu punya banyak waktu diribetin sama wanita cupu macam saya. Tapi luar biasanya kamu selalu ada saat saya sedang hancur berantakan. Ya dan kamu cuma bertanya “kenapa LAGI lu?” , dan pertanyaan itu sudah cukup memberi saya ketenangan. Tanpa perlu saya bercerita kenapa saya, dengan hebatnya kamu tahu. Wouw kamu seperti ‘dukun’.


Tahun lalu, saat kamu memutuskan pergi mencari pulau pribadi, saya sempat kehilangan kamu. Tapi dalam hitungan minggu ‘cring’ kamu dengan panggilan baru KUPU-KUPU GILA menyapa saya. Sebelum dan setelah kamu pergi ada 2 cerita yang saya buat tentang kamu dik. Terimakasih sudah banyak memberi saya inspirasi buat menulis. Bahkan di hari-hari keterpurukan saya pun kamu gak pernah alfa memberi saya “omelan”. Saya suka semua ide tolol kamu yang keren-keren itu, ide jahat kamu, ide sporadis yang keluar dari mulut kamu yang bisa menguatkan saya. Cuma tinggal teriak melalui teknologi atau media sosial, “Abrakadabra” kamu muncul dengan cepat.


Decayyyyyyy…ingin peluk kamu sekaliiiiiiiii. Terimakasih sudah menjadi musuh terbaik saya, sudah menunjukan rasa ‘sayang’ kamu dengan cara yang luar biasa. Terimakasih masih betah dijadikan tempat buang sampah saya, wadah muntah saya juga. Tetap berdiri ditempat kamu, jangan pernah beranjak sedikitpun, jangan pernah kabur lagi ya.
Bingung mencari kata yang pas buat menempatkan kamu di hidup saya…Sahabat, sudah biasa sekali sekarang ini. Semua orang sudah mengumbar kata itu. Apa ada kata yang lebih spesial lagi? Hemm KUPU KUPU GILA..ya itu yang paling pas buat kamu. Dan sepertinya ini bukan surat cinta, ini lebih kepada surat ‘hatur nuhun’..Ah gak apapunlahya,,kalau kata kamu mah “WhatSoEver”.. 
Sekian dan terimakasih ah dik..


Pamit mundur
-niya riweuh-


(dikirim oleh @neeyaisme di http://niyajothi.wordpress.com/2011/01/21/day8-teruntuk-kupu-kupu-gila/)

1 komentar:

  1. Hahaha, baru tahu kupu-kupu gila ternyata dia, btw nama dan surat yg pantas untuk 'mendeskripsikan' si kupu-kupu gila, terlebih menunjukkan lambang 'kehadiran' diantara kalian!
    like this-lah

    BalasHapus