Selasa, 25 Januari 2011

Garuda di Dadaku

Kepada seorang pemimpin di lapangan hijau yang bernama Bambang Pamungkas ( @bepe20 )

Selamat pagi semesta! Kuucap selamat pagi setiap kali kaubaca surat ini agar semangatmu dan rekan tim nasional Indonesia tetap terjaga.

Baiklah, aku akan jujur padamu. Aku bukanlah pemerhati sepakbola Indonesia. Yah, aku lebih paham dan tertarik pada Liga Serie A Italia atau Liga Inggris. Aku lebih suka Manchester United atau AC Milan daripada mengikuti perkembangan Persija atau Arema. Eh, tetapi ketika aku masih kecil, aku suka nonton pertandingan Persib lho! Maklum, mamaku orang Bandung. Mau tak mau aku ikut nonton dan membela Persib. Siapapun lawannya. Hihihihi…

Aku tak pernah tahu siapa saja pemain tim nasional kecuali legenda Ronny Pattinasarani. Ih, malunya aku… Aku pernah mengingat satu nama: Kurniawan Dwi Yulianto. Apa kabar ya? Bermain di mana dia sekarang? (Tuh, kan, ketahuan aku kuper?)

Aku sempat tidak mengetahui kamu bermain untuk klub apa. Bahkan aku juga baru tahu ada pemain sekeren Irfan Bachdim dan Gonzalez. Baiklah aku mengaku untuk baru tahu siapa itu Firman Utina, Arif Suyono, dan yang lainnya ya ketika piala AFF itu berlangsung.

Aku bukannya tidak mencintai tim nasional, lho. Tetapi karena aku bingung dengan polemik dan segudang masalah di tubuh PSSI. Oke, itu bukan bagianku. Aku tak mau bicara soal #NurdinTurun lebih jauh. Sungguh aku baru merasakan dahsyatnya membela tim nasional kita meski hanya melalui televisi. Tegang, semangat, berusaha tenang, dan semua perasaan campur aduk itu.

Dan ternyata aku jatuh cinta pada seorang opa Riedl. Pendirian teguhnya, ketat aturannya, keseriusannya, dan kecintaannya pada tim nasional membuatku seolah tak ingin kehilangan beliau. Psssttt… Katakan pada opa, jangan pergi dari Indonesia, yah?

Umur kita sama, kurang ajar nggak sih kalau aku hanya memanggilmu Bambang tanpa embel-embel ‘mas’ atau ‘pak’? *siap ditoyor penggemar BePe* :D Maafkanlah…

Semangat yang baru tumbuh di dadaku ini semoga mampu menjadikan aku lebih cinta pada sepak bola Indonesia. Apakah aku harus mulai menghapal klub apa saja yang ada di sini? *berpikir* Sepertinya susah. *ngeles* Asli, lebih gampang menyebutkan nama klub di Liga Italia. Hihihihi… Lupakan dan abaikan. :P

Teruslah berjuang, Bambang. Bersama jutaan semangat di dada rakyat Indonesia, majulah sepak bola kita! Harapan dapat menembus Piala Dunia semoga bukan hanya mimpi.

Sampaikan salamku pada opa Riedl dan semua rekan tim ya!! Janji ya??? Dan bolehkah aku bertemu dengan kalian? Sudah jadi penggemar berat nih…. Semoga Tuhan mendengar dan mengabulkan doaku. Amien!

Terima kasih atas segala tetesan keringatmu dan rekan-rekan dalam membela Indonesia. Garuda bukanlah hanya lambang yang ada di kaos kalian. Garuda ada di dada kita semua!

Dari: penggemar baru sepak bola Indonesia. ;)

(Lahir di Jakarta, besar di Cirebon, dan sekarang tinggal di Depok. Bapakku orang Madura dan ibuku dari Bandung. Yah, seharusnya aku lebih cinta Indonesia!!!!)

Depok, di pagi penuh semangat.


---Oleh:


(diambil dari: www.romansapena.wordpress.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar