Kamis, 27 Januari 2011

hai, cantik..

hai, cantik.

aku suka caramu berbisik.
bisikan lembut yang selalu membuatku terjaga di gelap malam buta.
aku suka caramu memanggil namaku. penuh rasa.
menggetarkan jiwa.
aku suka caramu tertawa, renyah dan tak henti.
menusuk hati.
aku suka caramu membekukanku, menyihir menjadi batu, membisu.
kamu selalu berhasil membuatku diam terpaku dengan cara-caramu itu.

cantik..
selama ini,
tak pernah kusadari jika kau ada di sana. di tempat yang tak terkira, begitu dekat. seperti hati kita yang melekat. kita hanya berjarak oleh jendela dan tirai tua, di malam sepi ketika bulan menemani.
mengapa bisa tak pernah kusadari selama ini?

masih putihkah gaun panjang kesayanganmu itu?
ataukah berubah merah muda karena jatuh cinta?
semakin berkilaukah pesona rambut hitam panjangmu?

hai, cantik..
gadis bergaun putih, aku suka caramu mengayunkan kaki, saat terduduk di tempat kesukaanmu, di atas pohon depan jendela kamar ini.
tapi,
jangan jumpai aku malam ini. semua harus diakhiri.
jika kamu memang cinta, berhentilah.
mau kan?

-pemuda di balik jendela-

[untuk: tante bergaun-putih-berambut-panjang di pohon jambu halaman belakang]


1 komentar: