Kamis, 27 Januari 2011

Langit dan Bumi

Dear langit dan bumi yang saling berjauhan satu sama lain.

Aku belajar dari kisah cinta kalian yang terlalu harmonis walau tidak pernah bersentuhan sama sekali. Kalian tetap setia. Langit yang tetap memeluk bumi erat - erat sehingga pada saat dunia berputar, langit tidak melepaskan dataran bumi begitu saja. Begitu juga bumi yang tetap dipelukan langit. Langit yang berputar menghembuskan aroma angin yang sangat disukai oleh dataran bumi sehingga bumi mengikuti arah angin itu.

Kalian berdua yang terindah.
Lihatlah diri kalian berdua. Keindahan yang selalu bertimbal balik. Langit yang berawan, bintang, pelangi, terang dan gelap. Terkadang juga langit sering berwarna - warni karena iri dengan bumi yang berwarna.
Bumi. Warna apa yang tidak kau punya? Semua warna dan pemandangan engkau miliki. Ini yang membuat langit begitu cinta kepadamu dan tidak ingin melepasmu di dekapannya. Tidak ada dataran planet lain yang tidak seindahmu.

Bersama saling melengkapi keadaan dan perasaan. Langit menangis. Dataran bumi menjadi beraroma. Lembab di bumi dan naik mengambang membawa awan putih. Langit tersenyum kembali dihiasi pelangi. Mengundang matahari untuk melihat langit yang baru. Keadaan bumi yang sedang resah. Langit selalu menjadi sebuah inspirasi kebahagiaan setiap seisi makhluk yang menginjak bumi.

Aku terbaring. Melihat langit dan bumi yang tidak pernah bercerita. Kalian bercerita lewat keindahan, aroma, dan perasaan masing - masing. Kalian berdua sangat menginspirasiku. Aku harap suratku ini akan terus memotivasi di tiap keindahan kalian untuk menambah rasa cinta satu sama lain.

Aku.
Menyatu dan menikmati cinta langit dan bumi.


---Oleh:


(diambil dari: www.crezative.tumblr.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar