Minggu, 16 Januari 2011

Hari Ketiga

Lily tersayang,

Masih ingat satu temanku di sini yang aku ceritakan di surat pertama? Ya, Iwan. Kau tahu apa yang tadi sore dilakukannya? Tahan perutmu karena ini sangatlah lucu!

Jadi tadi sore Iwan bernyanyi-nyanyi. Aku sempat berpikir, lagu siapa itu. Begini liriknya:

Ingin kurobek-robek kertasmu.. Oh, kertasmu.. Lalu kubuang.. kubuang..

Ingin kulempar-lempar penamu.. Oh, penamu.. Lalu kurusak.. kurusak..

Bukankah itu lirik yang konyol? Aku yakin ia menyinggungku 100%! Dilihatnya aku rajin menulis surat setiap hari dan ia mulai merasa kehilangan teman bicara. Lucu sekali. Ditambah mendengar suaranya yang seperti knalpot bajaj, itu sudah cukup membuatku berguling-guling. Iwan memang kurang ajar. Mulutnya seperti tanpa saringan. Suka seenaknya, tetapi seringkali menghibur.

Ya’sudah, itu dulu! Aku khawatir ia cemburu pada surat cintaku, kemudian gelap mata lalu menelan kertas dan penanya hidup-hidup. Hehehehe..

Lily, Aku mencintaimu!

Igo.

----

(dikirim oleh @zarryhendrik di http://zarryhendrik.tumblr.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar