Sabtu, 15 Januari 2011

Ingatkah kamu, Sayang?

Aku menatap layar handphone. Disana terpampang wallpaper fotoku berdua denganmu, bersisian, dan tentu saja tersenyum.

Ingatkah kamu, sayang? Hari itu, tanggal 3 Agustus 2010. Kita pergi berwisata ke candi Gedong Songo, berdua saja. Ketika itu aku sedang menjalani magang di salah satu perusahaan, dan aku membolos sehari, hanya karena ingin pergi jalan-jalan jauh bersamamu. Ah konyol sekali...
Tapi sejujurnya aku tidak menyesal. Perjalanan tersebut sangat menyenangkan, bahkan aku ingat beberapa detail yang mungkin kamu tidak ingat.
Waktu itu kamu mengenakan kaos putih, dan aku melihat ada noda kecil cokelat dibelakangnya. Kamu juga memakai jaket berwarna merah marun yang warnanya senada dengan cardigan yang kukenakan saat itu juga. Kita terlihat serasi sekali ketika bergandengan :) dan beberapa hal lainnya.

Ingatkah kamu, sayang?
Kira-kira 2 minggu setelah itu, terjadi pertengkaran hebat diantara kita berdua. Kurasa itu pertengkaran yang terbesar yang pernah terjadi dalam hubungan kita. Seketika itu juga, sikapmu berubah. Benar-benar berubah. Menjadi dingin, dan seolah tak peduli lagi terhadapku. Dan aku mendengar dari seorang sahabatmu, wanita itu kembali lagi di kehidupanmu. Ya, wanita itu, wanita yang pernah mengecewakanmu, namun entah kenapa kamu masih berkenan menerimanya kembali hanya karena beberapa alasan yang menurutku KONYOL SEKALI. Aku sungguh tak mengerti, apa yang ada dibenakmu ketika itu.
Hari itu, meskipun bulan Ramadhan, aku sedang tidak berpuasa karena, ya, alasan wanita :) saat itu aku benar-benar stres memikirkan masalah kita, dan aku jatuh sakit. Dua hari lebih lambungku tidak terisi makanan, hanya air saja. Aku mengurung diri dikamar berhari-hari, hanya tidur-tiduran, dan menatapi layar handphone, berharap ada panggilan darimu atau sekedar mengirim SMS. Bodoh sekali ya?

Ingatkah kamu, sayang?
Sore itu benar-benar buruk bagiku. Seharian tanpa kabar darimu. Aku mulai menangis. Terus menangis sampai terlelap tidur. Ketika aku bangun, aku mencoba berdiri dari tempat tidur. Pusing sekali, dan mataku langsung gelap. Aku terjatuh ke lantai, bukan pingsan kurasa, karena aku masih sadar. Otakku masih bekerja. Aku masih bisa merasakan kulitku menyentuh lantai yang dingin. Butuh 2 menit untuk duduk menyeimbangkan diriku kembali.
Aku mulai berdiri lagi, mencoba berjalan dan menuruni tangga. Tubuhku gemetar, kepalaku berdenyut-denyut karena beberapa hari tidak makan. Saat hampir tiba di anak tangga, aku terjatuh kembali. Dan kali ini aku langsung pingsan, karena kepalaku terbentur ujung tangga. Aku dilarikan ke rumah sakit terdekat. Hasilnya, aku dimarahi dokter karena tekanan darahku rendah, dan mendapat 5 jahitan di belakang kepalaku.

Ingatkah kamu, sayang?
Saat kamu mengetahui bahwa aku sakit sampai seperti itu, kamu menangis. Tak hanya sekali, namun berkali kali. Kamu meminta maaf padaku, dan seketika itu juga, sikapmu perlahan mulai berubah.... Menjadi kamu yang dulu. Kamu yang kucintai. Kamu yang selalu bisa mengerti. Dan kamu yang dihati...
Oh, sayang... Apakah aku harus jatuh sakit terlebih dahulu untuk merubah sikap dinginmu?

Ingatkah kamu, sayang?
Beberapa hari setelah aku sembuh, aku datang ke rumahmu. Aku duduk disampingmu yang sedang memilih lagu di komputer untuk didengarkan bersama. Aku memelukmu, terus memelukmu. Sampai ketika terdengar lagu D'Bagindas - C.I.N.T.A , aku tiba-tiba menangis mendengarnya. Itu menggelikan, sungguh. Akupun tidak mengerti. Kamu menatapku, dan aku juga melihat air matamu mengalir. Kita saling berpelukan. Dan setelah itu kamu terus saja meminta maafku sambil terus menangis. Kamu berkata akan berusaha untuk tidak akan melukai aku lagi.

Ingatkah kamu, sayang?
Setelah kejadian sakitku, kejadian D'Bagindas, dan kejadian-kejadian lainnya, perlahan hubungan kita membaik. Sangat baik, malah. Dan itu bertahan hingga kini. Dan semoga sampai akhir hayat nanti, Tuhan berkenan mempersatukan kita. Amin.


P.S : Sayang, seminggu lagi aku ulang tahun, pasti ingat kan? Aku mau kadonya kamu saja, seharian untukku, bisa ya? :)

----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar