Sabtu, 22 Januari 2011

Janji Kelingking Sumpah Darah

Jika kalian bisa membaca surat ini, ketahuilah satu hal bahwa surat ini sudah saya bayar lunas pakai darah dari jari kelingking yang saya gigit. Surat ini mahal harganya. Semahal nyawa ganti nyawa bila kau bersahabat dengan seseorang yang mempercayaimu mati-matian. (Mati-matian men!! Mati-matian!!) Karna saya, tidak sendirian menulis surat ini *pake kaca mata hitam* B)

Dan aku akan menamai surat ini : Perasaan Jangan Di Pendem Atuh, Di Suratin Aja Kalo Gak Bisa Ngasih Tau Orangnya Mah (ngahahahahahaaa)

Dan saya yakin, mungkin banyak pembaca surat ini yang mengalami hal serupa dengan kisah di bawah ini. Oke!! Mulai!!

Hey kamu, iya kamu!!

Senyum senyum dan tersenyum. Itu yg paling sangat aku sukai ketika mengobrol denganmu. Kamu itu selalu membuatku selalu tersenyum tiap kali aku kesal dan sedih dibuat olehnya. Ya, dia. Dia yg mengacuhkanku. Aku sayang dengannya, namun dia tidak ada usaha sama sekali untuk membuatku tergila gila padanya. Namun bila denganmu, kamu suka membuat kata kata yg seringkali membuatku jungkir balik. Girang dengan kata katamu yg biasa, terkadang suka menghina, dan sering juga kita adu mulut.

Namun itu semua menghibur dan berarti buatku. Kamu selalu ingat akan hal hal sepele, tapi itu sangat penting bagiku. Ya, aku suka. Aku suka denganmu. Aku sudah jujur kalau aku suka denganmu.

Tapi tidak, kita tidak bisa bersama. Itu salah, aku sudah punya dia. Dan aku tidak tahu sampai kapan aku bertahan dengannya. Aku masih sayang dia. Dia pacarku. Tp sering kali aku dibuat khawatir karenanya.

Dan kamu, kamu berbeda denganku. Sungguh berbeda. Kita dilahirkan untuk tidak bersatu. Sering kali di benakku bertanya tanya, “apakah dia benar benar sayang padaku?”, “apakah dia akan berkorban demi aku?”, “apa aku harus bertahan atau mengakhiri sampai disini?” “apakah kamu ada rasa denganku?”, “kenapa sikapmu begitu padaku sampai membuatku kege-eran setengah mati?” terimakasih untuk semuanya, terimakasih untuk lagu galaunya, terimakasih untuk geishanya. Aku suka kamu, suka hal hal kecil yg km lakukan untukku. Aku suka kamu.

Mungkin simpel surat ini, tapi ketahuilah. Aku gak gampang loh bisa menuliskan ini untukmu. Apalagi ikut nyempil memostingnya di deretan surat surat cinta yang lagi jadi trending topik di timelineku. Dan aku, juga tidak berharap kok kamu membacanya. Aku Cuma ingin begini, walau sedikit aku bisa mendapat kesempatan sekali saja untuk berkata (sekali lagi ya) “aku suka kamu”

Tertanda,

(#seseorangyangkaupanggilsahabat)



---Oleh:


(diambil dari: www.heykila.tumblr.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar