Sabtu, 22 Januari 2011

Lelakiku Paling Setia

DAY 9
#30HariMenulisSuratCinta
Awalnya aku akui memang aku kurang setuju dengan keberadaanmu.
Kupikir kau hanya akan merepotkan, walau sebenarnya aku sangat menyayangi jenismu.
Saat itu kupikir, kita mahasiswa, rumah kontrak ini pun takkan membuat kau leluasa bermain, manalagi kau mahal, tapi sungguh sepadan memang dengan kegagahanmu.
Setelah akhirnya ia benar-benar memilikimu, September 2009, akupun langsung jatuh hati padamu.
2bulan saja usiamu waktu itu. lincah, menggemaskan, kemanapun kita membawamu tak ada yang tak berhenti untuk sedikit saja mengagumimu ataupun bermain denganmu.
Keberadaanmu bahkan sempat membuat hubungan kami menjadi sedikit lebih baik dan menyenangkan, walaupun akhirnya memang benar tak sejalan.
Tapi aku yakin kamu juga pasti tahu, itu tak merubah apapun.
Termasuk kecintaanku padamu!
Aku ingat betul waktu kau pertama kali mendapatkan tempat tinggal yang lebih besar, agar tak menghambat tumbuh kembang badanmu.
Aku ingat bagaimana kami berulang kali memilih pakan yang paling bergizi untukmu.
Aku ingat bagaimana kami yang cuma mahasiswa kerap kali berhemat demi memberimu vaksin dan vitamin.
Juga tak mungkin ku lupa, bagaimana kami tak jarang memanjakannmu.
Memandikanmu di salon, membelikanmu berbagai aksesoris lucu, mengajakmu ke berbagai festival, bahkan foto bersama layaknya sebuah keluarga kecil bahagia.
Daddy, mommy, and you woody. :)
Bahkan di saat-saat dia melupakanmu, hatiku miris pilu, kamu tahu aku tak akan mungkin begitu.
Kusampingkan gengsiku untuk melangkah ketempatnya, demi bertemu denganmu, memberimu makan dan memeluk tubuhmu yang lembut.
Oh kau memang sungguh menenangkanku!
Hingga kini kau sudah berumur 1tahun 7bulan, sudah mempunyai pacar bahkan, hihii.
Tak sedikit rasa ku berubah padamu.
Meskipun kini kita jarang bertemu, dan aku tak lagi leluasa untuk sekedar menemuimu,
Tapi aku yakin kini kau berada dalam perawatan yang baik.
kini ia pun berbaik hati,
mau menuruti inginku, jika aku rindu padamu, dan ingin bertemu denganmu, ia pun membawamu padaku.
Matamu yang biru itu tak pernah berubah ketika bertemuku.
Yakin betul aku, meskipun kini aku tak bisa lagi sering-sering bertemu denganmu,
Aku tahu, bahwa kamu pasti tahu siapa aku, dan bagaimana kaupun menyayangiku seperti aku padamu.
Dan kini kusadari,
Diantara semua lelaki yang pernah kutemui,
yang mengaku bahwa mereka (katanya) cinta padaku,
Tapi tak ada yang setulus dan sesetia dirimu.
Kau tak pernah menolak keberadaanku.
Kau selalu bersemangat dan begitu menyenangkan jika bertemu denganku.
Kau selalu mendengarkan keluh kesahku, walau hanya mendengarkan tapi kuyakin kau dapat memahami perasaanku.
Kau tak pernah menuntutku menjadi apapun.
Kau menyayangiku apa adanya aku.
Lusuh, rapih, marah, sedih, senang, bangkrut,
Mana ada pikirmu untuk meninggalkanku?
Aku rindu padamu woody von rafenni.
Kuharap kita bisa berjumpa minggu ini.
Love you,
Mommy.


(dikirim oleh @luhdeasvinie di http://luhdeasvinie.tumblr.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar