Dear biang miang kangen, kamu.
Akhir-akhir ini cuaca di kota ku adem, sayang. Bagaimana dengan kota baru mu? Aku rasa disana pasti panas terik. Eh tidak. Barusan aku iseng membuka akun twittermu dan membaca kalau kota barumu itu sedang mendung dan angin nya kencang. Hati-hati ya. Badanmu itu kurus. Aku tidak mau tubuhmu terbawa angin. Aku harap yang terbawa angin itu hanya sifat keras kepala dan gengsi gede mu saja.
Jaga kesehatanmu ya. Cuaca dunia sedang tidak karuan. Sebentar-sebentar panas terik. Tak lama lalu hujan deras dengan angin. Aku khawatir kamu sakit. Kamu menghabiskan waktumu banyak di jalanan. Ya sebagai pekerja lapangan tenaga mu pasti banyak terkuras. Makanya kamu jaga baik-baik kesehatan ya. Aku mau jika kamu kembali ke kota ku ini, kamu sudah lumayan gendut berisi. Perutmu tak lagi kerempeng. Pipimu harus berisi seperti doraemon. Otot lenganmu harus seperti popeye ya :*
Sudah ya, aku takut terlalu lama menguras waktumu untuk sekedar membaca surat ini. Aku takut terlihat memaksa. Yang harus kamu tau itu satu, aku menunggu kamu pulang di kotaku seperti janjimu sebelum kita ‘mati’.
Salam sayang dan rindu,
Aku, Perindu kecup hangatmu :*
-----
(diambil dari http://kacamatamerah.tumblr.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar