Senin, 17 Januari 2011

Pos Buat Flubird

Hai Flubird,
Kutebak kau pasti kaget mendapat suratku. Pasti kau tak menyangka aku akan mengirimmu surat,setelah sekian lama semuanya berlalu.
Jujur saja,sebenarnya aku yang kaget lebih dulu ketika mendadak bertemu denganmu. Em..ralat,sebenarnya aku sudah bisa menduga bahwa akan ada kemungkinan aku bertemu denganmu di acara itu, tapi yang lebih membuatku kaget sebenarnya adalah..*aku menahan nafas saat menuliskannya..* aku kaget karena jantungku berdetak begitu keras saat melihatmu.
Err..saat membaca kalimat barusan, kamu pasti mengangkat sebelah alismu dan tersenyum,ya aku masih ingat kebiasaanmu yang satu itu. Senyum yang *lagi-lagi aku menahan nafas saat menulisnya..* selalu membuat dadaku penuh oleh udara yang membuat sesak, yang sanggup membuat mukaku merah merona dan senyum ditahan bertengger di bibir.
Ah,baiklah aku katakan saja mengapa aku menulis surat padamu, di saat telah sekian lama waktu berlalu. Hei, aku masih merasakan debaran aneh itu saat kau ada di dekatku. Ini aneh kan,maksudku..semua sudah jelas diantara kita. Kamu ya kamu. Aku ya aku. Kita sudah bersepakat dalam hati bahwa antara kita tak akan pernah akan menjadi KITA. Ya benar,aku setuju,sepenuh hati. Lalu kenapa saat kemarin itu jantungku kembali berontak,meloncat dan berdegup saat ada kamu?
Kamu tahu aku pernah menulis sebuah quote yang kutempel di belakang pintu kamarku “you don’t know the meaning of forget unless you meet people you forgot” dan..malam kemarin itu quote yang kutempel manis sebagai hiasan membuktikan kebenarannya.
Sudah bertahun-tahun rasanya aku tak memikirkanmu. Tentu nomor hapemu,alamat rumahmu, halaman facebookmu masih tetap kusimpan tapi tak pernah kuusik bahkan kuingat pun tidak. Kau eksis namun seperti transparan dalam keseharianku. Aku bangun,menjalani hari,dan tidur tanpa ingat kamu.
Sampai..malam itulah,saat kamu muncul lagi dalam raga yang nyata di hadapanku,seluruh otak dan hatiku seperti mengalami konslet dan berderit menyatakan diri.
Kamu tak berubah, hanya lebih tinggi dan lebih berisi. Kamu tak berubah,sering pura-pura tak lihat aku,padahal ekor matamu menangkap gerakku. Darimana aku tahu? Ingatkah kamu pernah mengatakannya padaku pada masa yang lalu?
Nah sekarang aku hanya ingin tahu,melalui suratku, apakah segala getaran yang kurasakan kemarin itu wajar menurutmu? Dan terlebih sejujurnya aku sungguh mati penasaran,apakah kamu juga merasakannya?
Tak usah temui aku,kamu tahu aku mati kutu membisu jika bicara langsung. Hanya balaslah surat ini. Atau hei..jika menurutmu ini konyol,abaikanlah saja surat ini. Kau pasti tahu aku tak kan tersinggung,apalagi sakit hati. Aku hanya ingin tahu.

From Ponytail


Nb.hei perjanjian “tak akan ada KITA diantara kita” itu masih berlaku.aku yakin kamu setuju (apalagi gadis bermata bulat yang kau bawa malam itu ;p)



---Oleh: @


(diambil dari: www.flyingfairy.tumblr.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar