Kamis, 27 Januari 2011

Surat Cinta Penuh Tanda Tanya

Banyak pertanyaan yang ingin aku sampaikan malam ini. Mungkin ini suratku yang penuh tanda tanya.

Bagaimana kabarmu?
Aku selalu berdoa untuk kesehatanmu disetiap saat aku memikirkanmu, seolah namamu dankata Amin adalah pasangan sejati yang tak bisa terpisahkan. Dalam kerinduanku kata cinta bersiluman menjadi doa.

Apa sarapanmu hari ini?
Ingat sayangku, tunanganku, saat kau makan bukan hanya itu sekedar untukmu. Ingat kini kita memiliki titipan Tuhan yang ada di dalam rahimmu. Anak kita berdua, penerus cerita cinta kita pada cucu cicit kita. Bahagia selamanya

Dimana kau simpan surat-suratku?
Apa masih selalu kau bawa dalam tas kecilmu? Kemarin aku lihat kau masih tetap membawa tas kecil seperti biasanya. Dan didalamnya seperti yang kau bilang, berisikan surat-suratku dari pertama aku tulis untukmu

Siapa yang ada di hatimu sekarang?
Masihkah aku yang ada disana? Tunggal? Ataukah bayi mungil kita dalam rahimmu sudah mengisinya? Pasti iya, aku pun juga. Hatiku berisi kalian berdua, tunanganku dan calon bayi mungil kita. Penerus kecantikkan ibunya dan sisanya mirip ayahnya.

Kapan kau akan membalas suratku lagi?
Aku suka membacannya walaupun singkat terkesan jujur dengan tutur bahasamu yang mengundang senyumku merekah pipiku memerah dan mataku tak sanggup menahan rembesan air mata haru saat membacanya

Kecup rindu untuk kalian berdua
Aulia.

Nb: Kau sudah memikirkan siapa nama anak kita? Aku sudah :)


---Oleh:


(diambil dari: www.auliasoemitro.wordpress.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar