Jumat, 21 Januari 2011

Surat Dari Kakak Pertama

Kepada siapapun kamu nanti yang akan kami ambil sebagai anak perempuan baru di keluarga ini nanti.

Hallo calon adik perempuanku yang baru, senang rasanya aku bisa menulis surat ini untukmu.

Entah bagaimana memulainya namun aku selalu kagum pada sang takdir alam yang mungkin sengaja mengatur hal ini sehingga kaulah yang terpilih masuk menjadi salah satu anggota keluarga kami. Atau entah juga apakah ini memang sudah rencana Tuhan yang luar biasa. Ya setidaknya begitulah kata calon orang tuamu nanti.

Hey coba tebak, kau akan mendapatkan 3 kakak sekaligus loh. Dua kakak perempuan dan satu kakak laki-laki. Menyenangkan bukan? Tapi saat kau memulai hidup barumu di rumah itu nanti, kamu hanya akan hanya bersama 1 kakak perempuan dan 1 kakak lelaki. Mengapa? Karna memang kami mengadopsimu untuk menggantikan aku, menggantikan aku yang akan pergi jauh dari keluarga ini mulai bulan depan. Namun alasan utama yang sebenarnya adalah, supaya calon kakak perempuanmu yang satu lagi mempunyai teman baru. Namanya Elisabeth, karna aku sudah tidak akan pernah bisa lagi menemani dan bermain dengannya.

Pada saatnya nanti, panggil dia kakak lisa, sayangi dia, seperti kau menyayangi kakak perempuan kandungmu sendiri walau kau tidak pernah memilikinya. Perhatianlah padanya, dan topang dia saat dia jatuh. Bermain bersamanya seharian, lalu bersamalah tertawa. Satu tahun lalu dia menderita penyakit cukup parah yang merenggut semua semangat dalam hidupnya. Dia kehilangan semua spiritnya, kebahagiannya dan keceriannya. Dia menjadi sangat kurus dan menjadi pendiam dan tertutup. Menjadi minder dan tidak mau berteman dengan teman-teman sebayanya. Dan itu membuat aku sangat sedih.

Saat kau akan menjalani hari demi hari bersamanya nanti kamu harus perhatikan beberapa hal ini. Dia itu paling suka di pijet kakinya kalo sebelum tidur, jangan pernah ikut-ikutan papi paksa dia minum obat kalau dia sedang tidak mau. Bikinkan dia indomie goreng kalau dia pulang sekolah, setengah matang, keluarkan airnya hingga kering. Kalau kau sedang berbelanja di alfamart sama mami belikan dia tehkotak, chitato rasa keju atau lays yang bungkusnya warna hijau. Dia itu sudah tidak pernah punya nafsu makan, jadi pintar-pintarlah membuat dia ingin memakan semua makanan yang ada.

Tidak susah kan? Saat kau mulai memasuki pintu depan rumah. Anggaplah kamu tidak pernah membaca surat ini. Berikan senyum manismu padanya. Salam tangannya dan berkata “Halo kak Lisa” dan kemudian jauhkan rasa kasihanmu. Karna itu hanya akan membuat dia merasa tambah sedih.

Hey aku titip lisa yah, walau kau lebih muda dari dia setidaknya dengan membaca surat ini kau pasti mengerti bagaimana menggantikan posisiku sebagai sahabatnya. Karna buat aku tak peduli kau kakak atau adik, yang terpenting kau adalah “SAUDARA PEREMPUAN KAMI” dan kau bisa menjadi seorang sahabat baginya.

Salam hangat,

( Calon Kakak Perempuan Pertamamu )

P.S : Lisa adikku itu mempunyai banyak kesamaan dengan perempuan yang di idolakannya : @perempuansore. Dia pernah berkata padaku begini “Kak Kila, suatu hari nanti aku ingin seperti kakak perempuansore yang manis itu. Aku kan sudah sama-sama libra kaya dia, hitam manis kaya dia, dan muka ambon kaya dia. Walau aku tak berambut kribo” untuk sesaat aku bisa merasakan dia ingin berusaha bangkit dan menjadi sesuatu yang hidup dan berarti.

“Kaupun bisa menjadi seperti kak Theo nantinya, karna kau spesial dan aku yakin kau akan menjadi seseorang yang bisa menampung air mata hujan lebih banyak dan bukan malah hujan terus yang mengalirkan air matamu ke kloset lalu dialirkan entah kemana” – Kak Kila





---Oleh:



(diambil dari: www.heykila.tumblr.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar