Jumat, 14 Januari 2011

Teruntuk Kamu, Spesial Dariku

Hai, apa kabar? ya kamu. Fokus terbesar masa kiniku.
Lama juga rasanya bagiku, ketika kuingat kembali terakhir kali pesan darimu sampai ke ponsel mungilku. Setiap kali, pesan yang menjerit kencang dengan musik romantis dari band favoritku itu datang, hatiku melonjak senang. Andai kamu tahu itu.

Dan sekarang, aku, melalui barisan kata-kata ini hanya ingin menuliskan apa yang menyiksa hatiku kini. Menumpahkan raungan hati yang cedera karena terjatuh dalam lupur cintamu. Mendeskripsikannya dengan bahasa rinduku, berharap jika kamu sempat membacanya, kamu akan sadar bahwa perhatian-perhatian kecil yang kamu berikan, entah itu sengaja atau tidak, telah membuatku jatuh hati berkali-kali padamu dan sering. Bahkan, bayangmu kini tak lepas menghiasi alam mimpiku dengan indahnya, menambah rindu yang berlarut-larut dan membuatnya semakin pekat saja.

Kamu. Deskripsiku akanmu memang sungguh sederhana, sesederhana hatiku yang mendambamu setiap hari. Jika kenyataan menghendaki aku mati oleh suatu hal, mungkin aku akan mati karena dirimu. Aneh bukan? Tapi mungkin saja, jika naluri telah berada di luar logika.

Lihatlah, betapa racunmu kini sudah mulai bekerja dalam urat nadiku, mengalir deras dengan rindu dan pujian pada makhluk keturunan adam sepertimu.

Dan jika kamu memang tidak tahu, aku punya malu mengungkapkan apa yang kurasa padamu, andai saja mulutku tak bergetar kaku, andai candaanku semudah dan sama lancarnya saat kita berbincang-bincang ringan melalui udara, sungguh, kata-kata ini akan mengalir dari bibirku sepenuh hatiku jika kamu pernah bertanya sekali saja padaku apa yang kupunya untukmu. Aku punya kata-kata ini

“I Love You”

Kepada kamu, yang memberiku getaran rasa yang mengganggu, rindu yang mencandu dan mengguncang imanku.

-----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar