Sabtu, 15 Januari 2011

Untuk Angin Malam Ini

Selamat malam, Angin.


Sore tadi dari balkon aku menikmati siulmu yang terjepit di antara dinding-dinding kayu. Merdu. Bernyanyi untuk siapakah kamu dengan nada-nada sendu begitu? Jangan merintih bila kamu merasa tersisih. Orang lain boleh jatuh cinta pada hujan, atau merindukan cerah baskara, atau menaruh hati pada awan berarak. Tetapi aku, aku yang selalu setia menunggu engkau berdesau menyapa dedaunan galau. Aku yang menantimu berbisik di antara batang-batang bambu yang gemerisik. Aku yang menggilai tiupanmu untuk suara ombak yang mengantarku lelap. Jangan bersedih, Sayang. Rambutku yang tergerai ini sesungguhnya menunggu kaubelai-belai. Jadi malam ini aku akan menemuimu di pantai. Kuharap kamu ada di sana menyambutku dengan sepoi.


Penuh rindu,


Aku.


jam 19.24


(diposting di http://literaturdiatasranjang.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar