Minggu, 16 Januari 2011

Untuk Lelaki Bali yang Kucintai

Aku tahu sayang, pasti kau merasa kaget melihat surat cinta ini saat bangun tidur. Tenang, tarik nafas dalam-dalam lalu bersiaplah membaca suratku ini…
Oia, kopi hitam kesukaanmu sudah kusiapkan diatas meja kerjamu, sesaplah perlahan dan rasakan bekas bibirku menempel ditepi cangkir…


Sayang,
aku yakin kau pasti rasa semua yang kurasa
Tentang cinta, kerinduan dan sedikit luka. Yah, hanya sedikit…
Aku bukan orang jahat yang tega melihatmu terluka dan menangis.
Maka dari itu tak pernah ada niatku untuk mendoakanmu putus dari kekasihmu. Sungguh aku tak ingin kau patah hati…
Cinta yang kugenggam adalah cinta yang tak perlu kau balas. Mungkin aku selalu menangis terluka saat melihat kau mengecup mesra bibir kekasihmu, tapi lihatlah sayang, aku masih berdiri kuat disini…


Sayang,
Sudah kusiapkan sarapan untukmu..
Dengan surat ini aku memohon ijin untuk kembali Semarang..
Jangan kau sedih, ragaku pergi tapi cintaku tidak.
Jaga baik-baik dirimu. Makanlah yang banyak agar badanmu tak cungkring seperti ini. Bekerjalah dengan hati. Mainkanlah gitarmu sesekali saat kau mengingatku, karna aku menyukai permainan gitarmu.
Oia, kendarai sepeda lipatmu dengan hati-hati. Aku tak ingin mendengar kabar kau terjatuh dan lecet-lecet.


Sayang,
Ingatlah aku sebagai apapun yang kau mau.


NB: cepat makan sarapan yang kubuat, sebentar lagi nasinya dingin!


Lovee selalu,


Kinanti


(diposting oleh @nankinann di http://penakuberbicara.wordpress.com/2011/01/17/untuk-lelaki-bali-yang-kucintai/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar