Senin, 17 Januari 2011

Untuk Madhuri: Perawat Hatiku (Bagian II)

Selamat malam, Madhuri.

Aku masih terkungkung disini. Dalam kesendirian. Dengan sakit yang masih tertahankan. Hanya beranjak seluas 2 x 2 meter di atas kasur. Ditemani layar kaca 21 inchi.

Bosan memang.

Tapi untunglah, walaupun ragaku tertahan di kamar. Pikiranku masih bisa melayang-layang.

Ya, ke arah kamu.

Aku sudah minum obat. Begitupun dengan makan tepat waktu. Terimakasih sudah mengingatkanku akan hal itu.

Perhatian-perhatian kecil itu jauh lebih manjur dari segala jenis tablet yang masuk ke pembuluh nadiku.

Dan aku punya cerita. Aku ingin mengenalkan padamu teman baruku. Namanya, Polysilane.

Dia yang merawat aku sekarang. Berbentuk cairan berwarna putih. Rasanya manis bercampur mint. Segar.

Sudah jangan cemburu begitu.

Baiklah, aku ganti. Dia yang merawat lambungku sekarang.

Sementara kau? Tetap merawat raga serta hatiku pastinya.

Jangan lupa sebut namaku dalam tiap sujudmu. Doakan kesehatanku.

Aku tak sabar ingin bertemu denganmu. Sang perawat hatiku.

Ya, aku yang selalu mencintaimu.


---Oleh:


(diambil dari: www.drivojansen.blogspot.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar